If you fail to plan, you plan to failed
Manusia selalu memiliki impian, dan impian itu akan terwujud jika manusia mampu untuk merencanakan tindakannya dalam mewujudkan impiannya. Namun terkadang kenyataan tidak sesuai dengan rencana, ada satu pepatah :
"Manusia hanya bisa berencana, hanya Tuhan yang berhak menentukan"
Sebuah pepatah pelipur lara, bagi orang yang mengalami kegagalan dalam rencananya, namun ada satu jurus ampuh bagi orang yang mau bangkit dari kegagalannya :
"Coba, coba dan coba lagi.."
Kata yang sudah terbukti ampuh sekali, coba ingat masa kecil kita (tentunya bagi yang pernah mengalami masa kecil muehehe ^^) betapa kata "coba lagi" pada sepotong kertas yang kita temukan dalam sebuah chiki berhadiah berefek besar terhadap penjualan chiki itu, bagaimana tidak ketika seorang anak berharap mendapatkan hadiah tapi yang ia dapat hanya kertas "coba lagi", hal itu tidak membuatnya berhenti berharap dan merasa gagal tetapi ia akan terus mencoba dan mencoba lagi sampai mendapatkan apa yang ia harapkan dan inginkan walaupun hadiah yang ia dapat hanya sebuah dakocan tentara plastik yang harganya tak sebanding dengan usahanya untuk mencoba lagi, tapi ada kepuasan luar biasa disitu bagi seorang anak kecil yang telah gigih mencoba mewujudkan keinginannya.
Alangkah indahnya masa itu, masa disaat tidak ada batasan yang menghalangi setiap keinginan kita, bagaimanapun caranya "everything is possible", kita bebas bermimpi dan bangun dengan keyakinan dan impian.
Namun, saat usia kita bertambah dengan titel yang disebut DEWASA.., semuanya mulai berubah. Tak ada lagi ruang bebas untuk impian, karena kita mulai membatasi mimpi dengan sekat realita. Mengikisnya sedikit demi sedikit. Dunia yang tadinya luas dan menantang bagi seorang anak, kini hanya terlihat sebagai ruang-ruang terkotak-kotak membatasi ruang gerak dan impian kita.
Padahal dengan kedewasaan, pengalaman dan akal yang semakin matang, kita harusnya dapat mewujudkan impian dengan lebih mudah karena kita harusnya mampu menyusun strategi dan rencana untuk mewujudkan setiap impian kita dibandingkan dengan intuisi seorang anak untuk mendapatkan keinginannya. Namun sekali lagi, ketika kita mampu membuat rencana yang telah disusun sebaik mungkin, tapi kenyataan tidak sesuai dengan rencana. Kita selalu langsung menyebutnya sebagai sebuah kegagalan dan berhenti untuk mencoba kembali sampai dapat meraih apa yang kita inginkan. Desperate, menganggap diri sebagai seorang loser dan mengubur semua impian bahkan menyerah pada arus realita.
Sampai akhirnya saya mendapat pelajaran menarik dari tayangan kartun favorit saya (Spongebob Squarepants ^^) episode : "plan Z plankton" dimana plankton berada pada titik putus asa untuk berusaha menyaingi Mr. Krabs dengan segala cara, namun ia baru menyadari masih tersisa satu rencana terakhir yaitu rencana Z, setelah rencana A - Y gagal.
Pelajaran menarik, ketika rencana A gagal, masih ada 25 huruf dalam alphabet untuk rencana selanjutnya. Pelajaran yang sama dari beberapa tokoh berpengaruh dalam peradaban manusia seperti Thomas Alfa Edison, jika ia berhenti pada kegagalan percobaannya yang ke 1000, ia tidak akan pernah dapat mewujudkan impiannya untuk melihat dunia terang benderang karena lampu yang kita rasakan manfaatnya sampai saat ini.
Jadi, masih adakah alasan untuk kita takut memiliki impian ???
Jika anda sudah bermimpi, cepat bangunlah dari mimpi itu dan segera susun rencana untuk mewujudkannya !
Tak ada salahnya bermimpi dan berencana, yang salah adalah tidak segera mengambil tindakan.
Kegagalan adalah bumbu dari sebuah cerita kesuksesan.
"If plan 'A' didn't work, the alphabet has 25 more letters !
So stay cool..."
"to accomplish great things, we must not only Act, but also Dream;
Not only Plan , but also Believe"
-------------------------------------------
Anatole France
